Wednesday, February 4, 2009

Mengukur Panjang Ikan

Bagaimana cara mengukur panjang ikan? Eits... sebelum menjawab pertanyaan “bagaimana” tersebut, ada baiknya mengetahui pertanyaan yang lebh mendasar :
Kenapa ikan perlu diukur panjangnya?

Ikan, seperti juga makhluk hidup lain pada umumnya, memiliki salah satu ciri umum yaitu mengalami pertumbuhan. Hampir secara terus menerus sepanjang hidupnya ikan mengalami pertumbuhan. Baik pertumbuhan secara panjang (dan lebar kali ya?) dan berat.

Walaupun hampir sepanjang hidupnya ikan tumbuh, tapi ada usia dimana ikan tidak lagi mengalami pertumbuhan berat dan panjang (terutama panjang). Seperti juga manusia yang pada usia 21 sulit lagi untuk menambah tinggi badan. Begitupun pada ikan, ada usia ikan dimana tidak terjadi lagi pembelahan sel secara litosis, proses yang menyebabkan ikan bertambah berat dan panjang. Hal ini terjadi ketika energi dan protein (asam amino) yang masuk hanya digunakan oleh tubuh untuk metabolisme dasar seperti, gerak, produksi organ seksual, perawatan sel-sel rusak, (berpikir, nonton, sama membaca kalau pada manusia) dan tidak dipergunakan untuk membuat sel baru.

Nah....dari mengetahui usia maksimal ikan tumbuh tersebutlah, maka pertumbuhan menjadi salah satu aspek yang dipelajari dalam dunia perikanan dikarenakan pertumbuhan menjadi indikator bagi kesehatan individu dan populasi yang baik bagi ikan. Terutama bagi yang mau membudidayakan ikan. Mengetahui populasi ikan menjadi salahsatu faktor penting dalam menentukan jumlah ikan yang ditebar dalam satu kolam.... sehingga tidak terjadi kepadatan penduduk...begitu... :)

Sekarang baru menjawab pertanyaan bagaimana mengukur panjang ikan?
Ada beberapa metode yang digunakan dalam mengukur panjang ikan. Hal ini biasanya disesuaikan dengan jenis (species) ikan yang akan diukur tersebut. Ok...sudah mengerti?

Dibawah ini beberapa cara yang digunakan dalam mengukur panjang ikan

Panjang total (TL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir (premaxillae) hingga ujung ekor. (lihat gambar : bag. a)

Panjang standar (SL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir (premaxillae) hingga pertengan pangkal sirip ekor (pangkal sirip ekor bukan berarti sisik terakhir karena sisik-sisik tersebut biasanya memanjang sampai ke sirip ekor)
(lihat gambar :bag. b)

Panjang kepala (HL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir (premaxilla) hingga bagian terbelakang operculum atau membran operculum.



Gambar Skema ikan untuk menunjukkan bagian-bagian utama ikan dan ukuran-ukuran yang digunakan dalam identifikasi.

(A) sirip punggung, (B) sirip ekor, (C) gurat sisi, (D) lubang hidung, (E) sungut, (F) sirip dada, (G) sirip perut, (H) sirip dubur, (a) panjang total, (b) panjang standar, (c) panjang kepala, (d) panjang batang ekor, (e) panjang moncong, (f) tinggi sirip punggung, (g) panjang pangkal sirip punggung, (h) diameter mata, (i) tinggi batang ekor, (j) tinggi badan, (k) panjang sirip dada, (l) panjang sirip[ perut. (Sumber: Kotelllat et al., 1993)

Ukuran tubuh ikan. Ukuran standar yang dipakai dapat dilihat pada Gambar 2.1. Semua ukuran yang digunakan merupakan pengukuran yang diambil dari satu titik ke titik lain tanpa melalui lengkungan badan.

Dan dibawah ini metode yang digunakan untuk mengukur bagian/organ luar dari ikan.

Panjang batang ekor (LCP) diukur mulai dari jari terakhir sirip dubur hingga pertengan pangkal batang ekor.

Panjang moncong (SNL) diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir hingga pertengan garis vertikal yang menghubungkan bagian anterior mata.

Tinggi sirip punggung (DD) diukur mulai dari pangkal hingga ujung pada jari-jari pertama sirip punggung.

Diameter mata (ED) diukur mulai dari bagian anterior hingga posterior bola mata, diukur mengikuti garis horisontal.

Tinggi batang ekor (DCP) diukur mulai dari bagian dorsal hingga ventral pangkal ekor.
Tinggi badan diukur (BD) secara vertikal mulai dari pangkal jari-jari pertama sirip punggung hingga pangkal jari-jari pertama sirip perut.

Panjang sirip dada diukur mulai dari pangkal hingga ujung jari-jari sirip dada.

Panjang sirip perut diukur mulai dari pangkal hingga ujung sirip perut.


Gimana? Udah mengerti?
Salam,
Bambang trismawan

5 comments:

Ninis said...

Yang jelas... jadi pengen makan gurame bakar hahahahaha..

Nanti kalo udah lulus mau jadi peternak ikan? Good luck yah..

admin said...

mang ikan tu ternak ya? hi...hi...

Unknown said...

Budidaya ikan bisnis mnjanjikn

Unknown said...

Alat ukur apa yang di gunakan dalam mengukur ikan berbahaya yang sedang berenang?

Munzir said...

min kalau perbedaan pertumbuhan mutlak dan spesifik apa ya min ?